kk tolong bantu aku plissss!!! bsk dikumpulin soalanya, gk papa deh yg bisa aja!! TOLONG BATUANNYA YA!!!!

1. menurut Hans Kalsen lembaga negara adalah siapa saja yang menjalankan suatu fungsi yang ditentukan oleh suatu tata hukum (legal order) adalah suatu organ.

2. a. mengubah & menetapkan UUD
b. melantik presiden & wapres hasil
pemilihan umum
c. memutuskan usul DPR untuk
memberhentikan presiden dan/atau
wapres dalam masa jabatannya
d. melantik wapres jadi presiden
e. memilih wapres
f. memilih presiden dan wapres
yg point d, e, f dilakukan MPR jika dalam situasi mendesak.

3. MPR: Sebagai lembaga tertinggi negara yg punya kekuasaan tak terbatas karena “kekuasaan ada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR” dan MPR adalah “penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia” yang berwenang menetapkan UUD, GBHN, mengangkat presiden dan wakil presiden
DPR: Sebagai lembaga negara yg berhak
¤ Memberikan persetujuan atas RUU yang diusulkan presiden.
¤ Memberikan persetujuan atas PERPU.
¤ Memberikan persetujuan atas Anggaran.
¤ Meminta MPR untuk mengadakan sidang istimewa guna meminta pertanggungjawaban presiden.
presiden: Sebagai pemegang posisi sentral & dominan sebagai mandataris MPR, sebagai yg menjalankan kekuasaan pemerintahan negara tertinggi (consentration of power and responsiblity upon the president) & memegang kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif

4. kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.

5. Melaksanakan pemilihan ketua kelas (KM) secara terbuka dan tertib, menerima dengan lapang dada jika calon ketua yang kita ajukan ternyata kalah & siap menerima dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh ketua dengan bertanggung jawab, melaksanakan kegiatan pemilihan ketua osis dengan tertib, terbuka dan penuh lapang dada, dalam setiap musyawarah kita bisa menerima kritik dan saran serta pendapat orang lain yang lebih baik, menerima dan melaksanakan tugas-tugas sekolah yang telah ditetapkan dari hasil musyawarah antara siswa dengan sekolah