kKetika supiyah dan purwati sedang berbincang bincang ,diluar angin malam bertiup kencang menggoyangkan daun daun di kebun, membuat sebagian yang telah mengunin
B. Indonesia
nadzirashofi
Pertanyaan
kKetika supiyah dan purwati sedang berbincang bincang ,diluar angin malam bertiup kencang menggoyangkan daun daun di kebun, membuat sebagian yang telah menguning jatuh berguguran. "Entahlah ,pesan saya, jika besok kamu mampir ke rumah, jangan sampaikan berita ini kepada beliau. Saya kasihan beliau sering sakit sakitan. Mungki twrlaku payah memikiekan saya. Kamu mengerti maksudku? ". Purwati menangguk lemah. Wajahnyatampak suram, ikut merasakan kepedihan hati temannya. Supiyah semakin deras mencucurkan air matanya. "Kamu jangan banyak berprasangka, Sup. Kita manusia ber-Tuhan. Serahkan semua nasib kita kepada Tuhan." Kata purwati lagi agar temannya sedikit terhibur. Supiyah madih duduk du bibir tempat tidur. Pandangannya lurus menatap dinding kamar, duam seribu bahasa. "Sudahlah, itu hal yang wajar! Mari kita tidur lagi."sebutkan nilai realita dan kehidupan dari cerita tersebut
2 Jawaban
-
1. Jawaban samuels26
angin malam bertiup kencang menggoyangkan daun daun di kebun, membuat sebagian yang telah menguning jatuh berguguran. -
2. Jawaban Nafisahicha12
sabar dalam menjalani kehidupan