Kimia

Pertanyaan

Jelaskan perbedaan antara koloid hidrofil dan hidrofob!

1 Jawaban

  • Mata pelajaran : Kimia
    Kelas : XI SMA
    Kategori : sistem koloid
    Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 11.7.10
    Kata kunci : koloid hidrofil, koloid hidrofob
    Jawaban :
    Perbedaaan antara koloid hidrofil dengan koloid hidrofob sebagai berikut.

    1. Koloid hidrofil : koloid yang fase terdispersinya suka menarik medium pendispersinya (air)
    Koloid hidrofob : koloid yang fase terdispersinya tidak suka menarik medium pendispersinya (air)
    2. Koloid hidrofil : tidak mudah digumpalkan oleh penambahan zat elektrolit
    Koloid hidrofob : dapat dengan mudah menggumpal apabila ditambahkan zat elektrolit
    3. Koloid hidrofil bersifat reversibel artinya dapat dikembalikan ke bentuk semula
    Koloid hidrofob bersifat tetap, tidak bisa dikembalikan ke fase awal
    4. Koloid hidrofil memberikan efek Tyndall yang lemah sedangkan koloid hidrofob memberikan efek Tyndall yang lebih jelas
    5. Gerak Brown pada koloid hidrofob tampak lebih jelas dibandingkan gerak Brown pada koloid hidrofil

    Pembahasan :
    Koloid merupakan campuran dua zat atau lebih yang sekilas nampak homogen (makroskopis) tetapi sebenarnya heterogen (mikroskopis). Koloid dikatakan homogen karena saat dilihat campuran menyatu dengan sempurna tetapi saat dilihat menggunakan mikroskop, koloid terdiri dari dua fase yaitu medium pendispersi dan fase terdispersi. Berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi, koloid dikelompokkan menjadi : sol, emulsi dan buih atau busa. Berdasarkan kelarutannya dalam air, koloid dibagi ke dalam koloid hidrofil dan koloid hidrofob.


    Koloid hidrofil adalah koloid yang fase terdispersinya menarik medium pendispersinya yang berupa air. Partikel-partikel terdispersi akan menarik kuat mediumnya sehingga menutupi semua permukaan air. Partikel-partikel terdispersi memiliki kekentalan yang lebih besar dibandingkan mediumnya. Oleh karena itu, koloid hidrofil tidak mudah digumpalkan dengan penambahan zat elektrolit. Selain itu koloid hidrofil bersifat reversibel sehingga dapat kembali seperti semula dengan pemanasan atau pendinginan. Seberkas sinar yang dilewatkan pada koloid hidrofil akan memberikan efek Tyndall dan gerak Brown yang kurang jelas teramati. Beberapa contoh koloid hidrofil antar lain : sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan gelatin.


    Koloid hidrofob adalah koloid yang fase terdispersinya tidak mau menarik medium pendispersinya atau tidak mau menarik molekul air. Partikel-partikel terdispersi tidak mau berinteraksi dengan molekul air sehingga tidak ada gaya tarik menarik antara keduanya. Partikel-partikel terdispersi memiliki kekentalan yang lebih rendah dibanding air sehingga koloid hidrofob lebih mudah digumpalkan dengan penambahan zat elektrolit. Agar koloid hidrofob stabil perlu dilakukan pengadukan atau homogenisasi. Koloid hidrofob bersifat irreversible artinya tidak dapat dikembalikan seperti zat awal. Dibandingkan dengan koloid hidrofil, efek Tyndall dan gerak Brown yang dihasilkan dari koloid hidrofob lebih jelas terlihat. Beberapa contoh koloid hidrofob antara lain : sol belerang, sol Fe(OH)3, sol-sol sulfida, dan sol-sol logam.

Pertanyaan Lainnya