Kenapa awan melayang di udara sementara balon udara terbang? Bisakah hal ini dijelaskan dengan teori gravitasi? Jelaskan alasannya!
Fisika
justizyach
Pertanyaan
Kenapa awan melayang di udara sementara balon udara terbang?
Bisakah hal ini dijelaskan dengan teori gravitasi? Jelaskan alasannya!
Bisakah hal ini dijelaskan dengan teori gravitasi? Jelaskan alasannya!
2 Jawaban
-
1. Jawaban Zakki1028
Awan melayang karena dia uap air. Uap air dapat terbang karena Massa nya ringan tapi dapat jatuh jika massa nya berat. yaitu ketika saat hujan. Karena berat maka kesimpulan nya = Teori massa dan teori gravitasi di pakai
Balon udara terbang karena ada dorongan angin / dari mesin nya
#semogamembantu -
2. Jawaban Iruchi
Fisika Kelas 8
Tekanan
Balon udara termasuk salah satu contoh dari penerapan hukum Archimedes.
Penjabarannya adalah sebagai berikut,
Terbang atau jatuhnya balon udara dipengaruhi oleh gaya angkat (F angkat). Supaya balon bisa terbang maka F angkat harus positif, hal itu bisa dipenuhi jika F udara lebih besar daripada F gas di dalam balon:
F angkat = F udara - F gas dalam balon
Sementara itu, berdasarkan hukum Newton kita juga mendapatkan rumus:
F = m x a
atau dalam hal ini,
F = m x g
Rumus ini bisa kita pecah lagi menjadi seperti di bawah:
F = (ρ x V) x g
Sehingga sekarang kita mendapatkan rumus:
F angkat = F udara - F gas dalam balon
F angkat = (ρ udara x V) x g - (ρ gas dalam balon x V) x g
Dari sini, sekarang kita tahu bahwa agar balon bisa terangkat maka gas dalam balon harus punya massa jenis yang lebih kecil daripada udara yang massa jenisnya 1,2 kg/m^3. Gas-gas tersebut diantaranya:
– Hidrogen (massa jenis 0,09 kg/m^3)
– Helium (massa jenis 0.18 kg/m^3)
Ituah mengapa jika kita meniup balon dengan mulut, maka balon tidak bisa terbang. Hal ini dikarenakan gas yang kita masukkan ke dalam balon adalah gas karbondioksida yang massa jenisnya 1.98 kg/m^3 (lebih berat dari massa jenis udara).
Lalu mengapa awan bisa melayang di udara?
Kasusnya sama seperti di atas. Awan merupakan uap air. Uap air yaitu air dalam bentuk gas. Air memperoleh wujud ini pada saat suhu 100 derajat celcius. Pada suhu ini, air memiliki massa jenis 0,6 kg/m^3.
Namun pada saat terjadi hujan, uap air tadi berubah bentuk menjadi zat cair yang mengakibatkan massa jenisnya bertambah hingga lebih besar dari massa jenis udara dan akhirnya jatuh ke bumi karena tertarik oleh gaya gravitasi.