Proses kemerdekaan indonesia mylai dari pembentukan bpupki smapai rumusan teks proklamasi

Proses kemerdekaan Indonesia mulai dari pembentukan BPUPKI sampai rumusan teks proklamasi:
BPUPKI dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945 dengan tujuan untuk menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan persiapan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat. Sidang pertama BPUPKI adalah merumuskan dasar negara. Dan mendapatkan rumusan dasar negara yaitu Piagam Jakarta. Sidang kedua BPUPKI adalah membahas rancangan UUD Negara Indonesia. Dan sudah mendapat Pernyataan Indonesia merdeka, Pembukaan UUD, dan batang tubuh UUD. Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan PPKI. Tugas utama PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pergantian kekuasaan. Lalu terjadilah peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 15 Agustus 1945 dimana terjadinya perbedaan pendapat antara golongan muda dengan tua. Golongan muda menginginkan agar golongan tua dengan segera memproklamasikan kemerdekaan. Sedangkan golongan tua ingin memproklamasikan kemerdekaan atas hasil keputusan PPKI. Dan akhirnya, golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Moh Hatta ke Rengasdengklok yang diperkirakan aman dari tentara Jepang. Sementara di Jakarta terjadi dialog antara golongan muda (Wikana) dan golongan tua (Ahmad Subarjo). Dialog tersebut mencapai kata sepakat bahwa Proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945. Akhirnya, Ahmad subarjo menjemput Ir. Soekarno dan Moh Hatta untuk kembali ke Jakarta. Mereka sampai di Jakarta pada pukul 23.00, lalu menuju kediaman Laksamana Muda Maeda. Dikediaman Maeda itulah rumusan teks proklamasi disusun. Lalu Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Moh Hatta atas nama bangsa Indonesia.