jelaskan secara singkat isi hikayat ternate tentang masuknya islam keternate
Sejarah
yulibe
Pertanyaan
jelaskan secara singkat isi hikayat ternate tentang masuknya islam keternate
1 Jawaban
-
1. Jawaban Liaindri
Penduduk Ternate awal merupakan warga eksodus dari Halmahera. Awalnya di Ternate terdapat 4 kampung yang masing - masing dikepalai oleh seorang momole (kepala marga). Kerajaan Ternate didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada tahun 1257. Merekalah yang pertama–tama mengadakan hubungan dengan para pedagang yang datang dari segala penjuru mencari rempah–rempah. Penduduk Ternate semakin heterogen dengan bermukimnya pedagang Arab, Jawa, Melayu dan Tionghoa. Oleh karena aktivitas perdagangan yang semakin ramai ditambah ancaman yang sering datang dari para perompak maka atas prakarsa Momole Guna pemimpin Tobona diadakan musyawarah untuk membentuk suatu organisasi yang lebih kuat dan mengangkat seorang pemimpin tunggal sebagai raja. Mereka menganut sistem kepercayaan yaitu Animisme atau kepercayaan terhadap roh nenek moyang. Islam masuk ke daerah Maluku secara resmi pada abad ke IX, yang pada waktu itu dibawa oleh orang-orang Arab, Persi dan juga orangMelayu yang berdatangan ke sana sejak abadke-5 Hijriah atau abad ke-11 Masehi. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang kerajaan Ternate ini ada baiknya apabila terlebih dulu kita mengetahui keberadaan wilayahnya, yang merupakan salah satu faktor penunjang bagi kemajuan dan perkembangan kerajaan Ternate di masa-masa selanjutnya nanti. Kerajaan Ternate berada di kepulauan Maluku yang merupakan salah satu dari empat kerajaan yang ada di sana, yaitu Kerajaan Tidore, Kerajaan Bacan, Kerajaan Jailolo dan Kerajaan Ternate sendiri yang akan dibahas.
Sejak dulu Maluku terkenal dengan semerbak bunga cengkehnya,karena itulah yang membuat orang-orang Eropa berdatangan dan ingin menguasainya. Datangnya pengaruh bangsa Barat, didahului olehpengaruh bangsa Timur Tengah yang lebih awal datangnya ke negeri ini, sehingga mereka saling berlomba untuk mendapatkan hasil bumi yang melimpah ruah. Bangsa Timur Tengah disamping bertujuan mencari cengkeh (rempah-rempah), mereka juga bertujuan untuk memnyebarkan Islam di Kerajaan Maluku. Kedatangan Islam ke Indonesia bagian Timur, yaitu ke daerah Maluku tidak dapat dipisahkan dengan pusat lalu lintas pelayaran dan perdagangan intemasional, yaitu : Malaka, Jawa dan Maluku. Keadaan Maluku yang sekaligus kerajaan Ternate di dalamnya, bahwa tantangan yang dihadapi orang-orang Islam tidak lagi menghadapi kerajaan yang sedang mengalami perpecahan karena perebutan kekuasaan melainkan mereka hanya datang dan mengembangkan agama Islam dengan melalui perdagangan, dakwah dan melalui perkawinan menurut cara Islam. Di kala Tume Paires dan Gallevao datang ke daerah tersebut terlihat masih banyak masyarakat yang belum masuk Islam, mereka masih percaya akan pengaruh nenek moyangnya dan mereka hidup dalam kelompok masyarakat yang dipimpin oleh para ketua kampung masing-masing. Dengan keadaan yang demikian itu, maka orang Arab yang berada didaerah tersebut mulai tergerak untuk melaksanakan Islamisasi. Sebagian dari hasil Islamisasi yang dilakukan adalah dengan masuknya raja Ternate dalam Islam. Disebutkan pula bahwa yang mula-mula memeluk agama Islam adalah "'Kolani" (gelar para raja Maluku sebelum Islam) yang bernama Gapi Baguna. Dialah yang telah menerima seruan Datuk Maulana Husin dan mempelajari Islam secara sungguh-sungguh. Disebutkan pula dalam catatan orang Ternate, bahwa raja itu setelah masuk Islam memakai nama "Marhunf'. Besar sekali kemungkinan bahwa nama Islam baginda bukan itu, sebab biasanya bila seorang raja setelah meninggal dunia baru disebut namanya dengan panggilan Marhum. Sehingga panggilan atau gelar itu digunakan oleh pewaris kerajaan.