Air laut di daerah hujan tropis pada umumnya berkadar garam rendah dikarenakan...

Saya akan menjawab dengan dua tipe jawaban:

Jawaban pendek:

Air laut di daerah hujan tropis pada umumnya berkadar garam rendah dikarenakan curah hujan yang tinggi.

Jawaban panjang:

Tingkat keasinan atau salinitas di lautan berbeda-beda dari satu laut atau samudera ke yang lain. Hal ini karena proporsi garam dengan air berbeda.Secara umum, lautan di dekat lintang khatulistiwa atau lautan tropis memiliki keasinan rendah, demikian juga lautan yang terletak di dekat kutub, yang juga memiliki tingkat keasinan rendah pula.

Sedangkan lautan yang terletak di antara keduanya, yaitu lautan subtropis, memiliki tingkat keasinan yang lebih tinggi.Penyebab perbedaan keasinan ini adalah perbedaan curah hujan dan penguapan.

Lautan yang terletak di dekat khatulistiwa menerima curah hujan yang sangat tinggi. Air hujan ini sedikit mengandung garam. Akibatnya laut yang menerima curah hujan tinggi seperti di wilayah tropis memiliki keasinan rendah.

Di wilayah sub tropis, yaitu wilayah Bumi yang berada di utara dan selatan setelah wilayah tropis yang dibatasi oleh garis balik utara dan selatan, lautanya sangat asin dan kadar garamnya tinggi. Ini karena wilayah ini penguapannya tinggi namun curah hujannya rendah.

Uap air banyak meninggalkan lautan sehingga rasio garam terhadap air di lautan meningkat. Akibatnya lautan subtropis menjadi asin dan kadar garamnya tinggi.

Di wilayah kutub, laut mengalami penguapan rendah. Ini karena sinar matahari yang terima di wilayah kutun sangat rendah. Ini menyebabkan penguapan juga tendah.

Karena sedikit uap air yang meninggalkan lautan, rasio garam terhadap air terjaga rendah. Maka keasinan juga tetap rendah.